Videoanimasi tentang gerakan bulan terhadap matahari. H. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan Mengucapkan salam, mengecek kehadiran, dan kesiapan siswa. Menyampaikan apersepsi dengan pertanyaan seputar keadaan siang dan malam. Memotivasi siswa supaya lebih bersemangat dan ingin tahu materi pembelajaran hari ini
Assalammualaikum Selamat datang di Kelas IPS. Disini Ibu Guru akan membahas tentang pelajaran Geografi yaitu Tentang “Matahari Tengah Malam“. Berikut dibawah ini penjelasannya: Di dunia ini ada tidak sedikit sekali
Assalamuaalikum wr wbNama saya betri gusnita nim 21046100jurusan pendisikan sejarah, fakultas ilmu sosial,Universitas Negeri Padangvideo ini berisi tentang
Bab4 : Tirani matahari terbit A. Menganalisis awal pemerintahan saudara tua B. Menganalisis organisasi pergerakan masa pendudukan Jepang C. Menganalisis pengerahan dan penindasan versus perlawanan D. Dampak kedatangan saudara tua dalam berbagai kehidupan Bab 5 : Indonesia merdeka A. Dari rengasdengklok hingga pegangsaan timur
Padaposting ini masih akan kita dalami materi Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA/ SMK Semester 2 bab 5 tentang Tirani Matahari Terbit melalui latihan soal. Kita akan lanjutkan lagi ke bagian keempat (Part IV) yaitu Drama Akhir Sang Tirani .Bagian ketiga ini merupakan bagian akhir dari bab 5.
Home/ Bab 4 Tirani Matahari Terbit Bab 4 Tirani Matahari Terbit Tirani adalah sebuah yang menggambarkan kekejaman.Sedangkan Matahari terbit adalah julukan bagi Negara Jepang.Jepang menduduki Nusantara dalam kurun waktu 1942-1945. A.Menganalisis Awal Pemerintahan “Saudara Tua” 1.Penguasaan Kepulauan Indonesia
Makalahsejarah indonesia kelas 11 : Benda, bulan sabit dan matahari terbit islam indonesia pada masa pendudukan jepang, terj. Hasil dan analisa pengamatan matahari dilakukan pada hari rabu tanggal 13 desember 2014. Pada tanggal 1 maret 1942, sebelum matahari terbit, jepang mulai mendarat di tiga tempat di pulau jawa, yaitu di banten, indramayu
Penyebabterjadinya Matahari tengah malam sehubungan dengan gerakan rotasi Bumi dan gerak revolusi Bumi. Namun urusan itu tidaklah cukup, kemiringan Bumi sebesar 23,5 derajat ternyata pun menjadi penyebab terjadinya Matahari Tengah Malam. Saat Bumi bergerak mengelilingi Matahari dan wilayah unsur utara Bumi atau belahan Bumi bagian unsur utara
pwjj9Wj. 100% found this document useful 3 votes721 views17 pagesOriginal TitlePPT SEJARAH WAJIB "TIRANI MATAHARI TERBIT" Kelas XICopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes721 views17 pagesSEJARAH WAJIB "TIRANI MATAHARI TERBIT" Kelas XIOriginal TitlePPT SEJARAH WAJIB "TIRANI MATAHARI TERBIT" Kelas XIJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
0% found this document useful 0 votes15 views4 pagesDescriptionMATERI TIRANI MATAHARI TERBITOriginal TitleMATERI TIRANI MATAHARI TERBITCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes15 views4 pagesMateri Tirani Matahari TerbitOriginal TitleMATERI TIRANI MATAHARI TERBITJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Kedatangan “saudara tua” sebagaimana Jepang menyebut dirinya, mula-mula disambut dengan penuh harapan, tetapi kemudian mengecewakan rakyat. Meskipun demikian, pendudukan Jepang membuka sejarah baru bagi Indonesia Amrin Imran,“Perang Pasifik, dan Jatuhnya Rezim Kolonial Belanda” dalam Taufik Abdullah dan Lapian ed, 2012 Maksud dari Tirani Matahari Terbit’ merujuk pada tindakan kekuasaan yang disertai kesewenang-wenangan oleh Jepang terhadap Indonesia. Materi Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 5 Tirani Matahari Terbit Daftar Isi1 Tirani Matahari Terbit2 Kedatangan Jepang ke Indonesia3 Masuknya Jepang ke Indonesia4 Sambutan Rakyat Indonesia5 Pembentukan Pemerintahan Militer6 Pemerintahan Sipil7 Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang8 Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan9 Organisasi Semimiliter10 Organisasi Militer11 Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan12 Ekonomi Perang13 Pengendalian di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan14 Pengerahan Romusa15 Perang Melawan Sang Tirani16 Drama Akhir Sang Tirani17 Akibat Pendudukan Jepang di Indonesia18 Janji Kemerdekaan19 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI20 Share this21 Related posts Photo by Pixabay on Kedatangan Jepang ke Indonesia Masuknya Jepang ke Indonesia Sejak pengeboman Pearl Harbour oleh angkatan Perang Jepang pada 8 Desember 1941, serangan terus dilancarkan terhadap angkatan laut Amerika Serikat di Pasifik. Serangan-serangan itu seolah-olah tak dapat dibendung oleh Amerika Serikat. Sambutan Rakyat Indonesia Kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disambut dengan senang hati oleh rakyat Indonesia. Jepang dielu-elukan sebagai “Saudara Tua” yang dipandang dapat membebaskan bangsa Indonesia dari kekuasaan Belanda. Sikap simpatik bangsa Indonesia terhadap Jepang antara lain juga dipengaruhi oleh kepercayaan ramalan Jayabaya. Pembentukan Pemerintahan Militer Di seluruh Kepulauan Indonesia bekas Hindia Belanda itu wilayahnya dibagi menjadi tiga wilayah pemerintahan militer. Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Kedua Puluh Lima Tomi Shudan untuk Sumatra. Pusatnya di Bukittinggi. Pemerintahan militer Angkatan Darat, yaitu Tentara Keenam Belas Asamu Shudan untuk Jawa dan Madura. Pemerintahan militer Angkatan Laut, yaitu Armada Selatan Kedua untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Pemerintahan Sipil Untuk mendukung kelancaran pemerintahan pendudukan Jepang yang bersifat militer, Jepang juga mengembangkan pemerintahan sipil. Pada bulan Agustus 1942, pemerintahan militer berusaha meningkatkan sistem pemerintahan, antara lain dengan mengeluarkan UU No. 27 tentang aturan pemerintahan daerah dan dimantapkan dengan UU No. 28 tentang pemerintahan shu serta tokubetsushi. Organisasi Pergerakan Masa Pendudukan Jepang Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan a. Gerakan Tiga A Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang membentuk sebuah perkumpulan yang dinamakan Gerakan Tiga A 3A. Perkumpulan ini dibentuk pada tanggal 29 Maret 1942. Sesuai dengan namanya, perkumpulan ini memiliki tiga semboyan, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. b. Pusat Tenaga Rakyat Putera “Gerakan Tiga A” dinilai gagal oleh Jepang. Kemudian Jepang berusaha mengajak tokoh pergerakan nasional untuk meningkatkan kerja sama. Jepang kemudian mendirikan organisasi pemuda, c. Majelis Islam A’la Indonesia MIAI dan Majelis Syura Muslimin Masyumi Berbeda dengan pemerintah Hindia Belanda yang cenderung anti terhadap umat Islam, Jepang lebih ingin bersahabat dengan umat Islam di Indonesia. Jepang sangat memerlukan kekuatan umat Islam untuk membantu melawan Sekutu. Oleh karena itu, sebuah organisasi Islam MIAI yang cukup berpengaruh pada masa pemerintah kolonial Belanda, mulai dihidupkan kembali oleh pemerintah pendudukan Jepang. Pada tanggal 4 September 1942 MIAI diizinkan aktif kembali. d. Jawa Hokokai Tahun 1944, situasi Perang Asia Timur Raya mulai berbalik, tentara Sekutu dapat mengalahkan tentara Jepang di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan kedudukan Jepang di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Panglima Tentara ke-16, Jenderal Kumaikici Harada membentuk organisasi baru yang diberi nama Jawa Hokokai Himpunan Kebaktian Jawa. Adapun program-program kegiatan Jawa Hokokai sebagai berikut melaksanakan segala tindakan dengan nyata dan ikhlas demi pemerintah Jepang memimpin rakyat untuk mengembangkan tenaganya berdasarkan semangat persaudaraan, dan memperkokoh pembelaan tanah air Organisasi Semimiliter a. Pengerahan Tenaga Pemuda Kelompok pemuda memegang peranan penting di Indonesia, apalagi melihat jumlahnya yang cukup besar. Menurut penilaian Jepang, para pemuda apalagi yang tinggal di daerah perdesaan, belum terpengaruh oleh alam pikiran Barat. Mereka secara fisik cukup kuat, semangat, dan pemberani. b. Organisasi Seinendan Seinendan Korps Pemuda adalah organisasi para pemuda yang berusia 14-22 tahun. Pada awalnya, anggota Seinendan orang pemuda dari seluruh Jawa. Tujuan dibentuknya Seinendan adalah untuk mendidik dan melatih para pemuda agar dapat menjaga dan mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri. c. Keibodan Organisasi Keibodan Korps Kewaspadaan merupakan organisasi semimiliter yang anggotanya para pemuda yang berusia antara 25-35 tahun. Ketentuan utama untuk dapat masuk Keibodan adalah mereka yang berbadan sehat dan berkelakuan baik. d. Barisan Pelopor Pada pertengahan tahun 1944, diadakan rapat Chuo-Sangi-In Dewan Pertimbangan Pusat. e. Hizbullah Pada tanggal 7 September 1944, PM Jepang, Kaiso mengeluarkan janji tentang kemerdekaan untuk Indonesia. Sementara keadaan di medan perang, Jepang mengalami berbagai kekalahan. Organisasi Militer a. Heiho Heiho Pasukan Pembantu adalah prajurit Indonesia yang langsung ditempatkan di dalam organisasi militer Jepang, baik Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. b. Peta Sekalipun tidak dapat dilepaskan dari rasa ketakutan akan adanya serangan Sekutu, Jepang berusaha agar Indonesia dapat dipertahankan dari serangan Sekutu. Heiho sebagai pasukan yang terintegrasi dengan pasukan Jepang masih dipandang belum memadai. Jepang masih berusaha agar ada pasukan yang secara konkret mempertahankan Indonesia. Pengerahan dan Penindasan Versus Perlawanan Ekonomi Perang Selama masa pendudukan Jepang di Indonesia, diterapkan konsep “Ekonomi perang”. Artinya, semua kekuatan ekonomi di Indonesia digali untuk menopang kegiatan perang. Perlu dipahami bahwa sebelum memasuki PD II, Jepang sudah berkembang menjadi negara industri dan sekaligus menjadi kelompok negara imperialis di Asia. Pengendalian di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Jepang mulai membatasi kegiatan pendidikan. Jumlah sekolah juga dikurangi secara drastis. Jumlah sekolah dasar menurun dari menjadi buah. Sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi boleh dikatakan macet. Jumlah murid sekolah dasar menurun 30% dan jumlah siswa sekolah lanjutan merosot sampai 90%. Pengerahan Romusa Berbagai kebijakan dan tindakan Jepang seperti disebutkan di atas telah membuat penderitaan rakyat. Rakyat petani tidak dapat berbuat banyak kecuali harus tunduk kepada praktik-praktik tirani Jepang. Perang Melawan Sang Tirani Jepang yang mula-mula disambut dengan senang hati, kemudian berubah menjadi kebencian. Rakyat bahkan lebih benci pada pemerintah Jepang daripada pemerintah Kolonial Belanda. Jepang seringkali bertindak sewenangwenang. Rakyat tidak bersalah ditangkap, ditahan, dan disiksa. Kekejaman itu dilakukan oleh kempetai polisi militer Jepang. Aceh Angkat Senjata Perlawanan di Singaparna Perlawanan di Indramayu Rakyat Kalimantan Angkat Senjata Perlawanan Rakyat Irian Barat Peta di Blitar Angkat Senjata Drama Akhir Sang Tirani Akibat Pendudukan Jepang di Indonesia a. Bidang Politik Dalam bidang politik, Jepang melakukan kebijakan dengan melarang penggunaan bahasa Belanda dan mewajibkan penggunaan bahasa Jepang. b. Keadaan Sosial-Budaya dan Ekonomi Guna membiayai Perang Pasifik, Jepang mengerahkan semua tenaga kerja dari Indonesia. Mereka dikerahkan untuk membuat benteng-benteng pertahanan. Mula-mula tenaga kerja dikerahkan dari Pulau Jawa yang padat penduduknya. c. Pendidikan Pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Pendidikan tingkat dasar hanya satu, yaitu pendidikan enam tahun. Dalam bidang birokrasi, dengan dikeluarkannya UU no. 27 tentang Aturan Pemerintah Daerah dan UU No. 28 tentang Aturan Pemerintah Syu dan Tokubetshu Syi, maka berakhirlah pemerintahan sementara Janji Kemerdekaan Pada tahun 1944, Jepang terdesak, Angkatan Laut Amerika Serikat berhasil merebut kedudukan penting Kepulauan Mariana, sehingga jalan menuju Jepang semakin terbuka. Jenderal Hideki Tojo pun kemudian digantikan oleh Jenderal Kuniaki Kaiso sebagai perdana menteri. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI BPUPKI kemudian dibubarkan setelah tugas-tugasnya selesai. Selanjutnya dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI pada 7 Agustus 1945. Badan itu beranggotakan 21 orang, yang terdiri dari 12 orang wakil dari Jawa, tiga orang wakil dari Sumatra, dan dua orang dari Sulawesi dan masing-masing satu orang dari Kalimantan, Sunda Kecil, Maluku, dan golongan penduduk Cina, ditambah enam orang tanpa izin dari pihak Jepang. Daftar Pustaka Sardiman AM, dan Amurwani Dwi Lestariningsih. 2017. Sejarah Indonesia Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Post Views 35,494